Surabaya 21 Februari 2010. Malem-malem habis ujan deres paling enak buadh cari makanan sambil cangkru’an. Setelah berpikir sejenak akhirnya aku menentukan pilihan untuk mencoba tahu tek-tek pak Ali yang terletak di jalan Dinoyo 147 A, deketnya toko roti Suzana.
Setelah menjemput salah seorang temen deketku, kami segera meluncur ke lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumahku. Sesampainya disana kami langsung memesan 2 porsi tahu tek-tek plus telur dan juga teh panas. Udara dingin semakin menambah lapar perutku ini, rasanya pingin cepet-cepet di isi untung aja ada cewek cakep yang ikut beli jadinya bisa buadh cuci mata walaupun terakhir-terakhirnya harus miris soalnya ada ”asu” nya he5x
Pesanan kamipun datang, tahu tek-tek ini merupakan salah satu masakan khas Surabaya, terdiri dari irisan lontong, tahu, kentang yang diberi bumbu kacang campur petis dan ditaburi kecambah dan kerupuk diatasnya. Bisa juga minta ditambahi telur dadar biar tambah mantap jaya. Nama tahu tek-tek berasal dari bunyi gunting (tek-tek) yang digunakan untuk memotong lontong, tahu dan kentang. Gunting yang digunakan juga bukan sembarang gunting harus gunting yang besar kaya’ gunting jamannya mbah kakung itu lho ....
Yang membuadh beda tahu tek-tek pak H. Ali adalah bumbunya yang lebih meresap dan terasa dari pada tahu tek-tek lainnya terutama pada petisnya. Kata pak H.Ali petis yang dibeli dari pasar diolah lagi agar semakin baik kualitasnya karena petis adalah nyawa utama dari tahu tek-tek. Porsi tahu tek-tek pak H. Ali ini terhitung porsi besar, 2x lipat dari porsi tahu tek-tek yang bisa dijual di gerobak dorongan yang biasa lewat di depan rumah.
Sekedar informasi tahun tek-tek pak H. Ali ini sudah berdiri sejak tahun 1960an, dan hanya ada di jalan Dinoyo 147 A , tidak membuka cabang. Harga 1 porsinya adalah Rp. 8000,- dan bila kita minta tambah telur harganya Rp. 9000,-.
Tak terasa malam semakin larut, makan sambil ngobrol bener-bener menyita waktu untug aja ga’ sampai di usir sama pak H. Ali, malah beliau ini orangnya ramah dan suka bercanda Ga’ salah kalau warungnya pak H.Ali ini selalu rame dan juga menjadi salah satu tempat makan favorit artis-artis ibu kota. Pokoknya maju terus tahu tek-tek pak H. Ali
MANTAP JAYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar