Jumat, 16 April 2010

Show Your Love



Saat menjalin hubungan cinta dengan seseorang, pasti kita harus bisa membuktikan rasa cinta yang kita miliki kepada pasangan kita, karena terkadang pasangan juga butuh perhatian, pengertian dan pemahaman dari kita yang mencintainya. Untuk membuktikan rasa cinta, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan, check it out …

1.   Tanpa pamrih. Hal yang perlu disadari dalam mencintai pasangan adalah “memberi dengan tulus.” Cinta adalah ketulusan hati. Untuk itu, tidak selayaknya kita menyelipkan pamrih demi keuntungan atau kesenangan diri kita sendiri. Jangan pernah berharap, saat kita mencintai pasangan, maka kita akan diperhatikan., atau dengan mencintai pasangan, kita berharap pasangan tidak berbuat kesalahan. Semua itu hanya akan menyakitkan diri kita.
Ingatlah bahwa mencintai berarti kita 'hanya' memberi, jadi jangan mengharapkan kembalian. Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila kita tulus mencintainya. Dari rasa tanpa pamrih inilah, kita akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta kita. Dari sinilah, kita akan sanggup membahagiakan pasangan.

2.   Jangan banyak menuntut. Jangan cemari hati dan cinta kita dengan begitu banyak tuntutan. Bahkan, sebaliknya, kita harus belajar untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang lain, termasuk kepada pasangan, melalui cinta. Hanya dengan cinta yang benar, semua itu dapat kita wujudkan. Sikap seperti ini akan membuat kita tetap setia kepada cinta kita, yang tentu berbuah positif dalam hubungan dengan pasangan. Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Bahkan, sangat mungkin malah menghancurkan jalinan kasih. Bukankah bila hal ini terjadi, kesetiaan kita pun akan luntur? Jadi, jangan banyak "menuntut" agar kita tetap selalu setia kepada cinta dan hubungan kita berdua.

3.   Jangan takut dikecewakan. Ini merupakan salah satu hal yang sangat sulit kita lakukan. Biasanya, setiap orang selalu menghindari rasa kecewa, dan selalu ingin senang terus. Tidak ada ruang dalam hatinya untuk rasa kecewa atau duka cita. Padahal, kehidupan memiliki banyak sisi yang harus dihayati. Untuk itu, agar kita tetap setia kepada cinta kita, jangan takut dikecewakan! Tidak selamanya pertumbuhan pribadi berasal dari kesuksesan atau kebahagiaan. Adakalanya, kita harus merasakan kekecewaan akibat hubungan kita dengan orang lain, termasuk pasangan Kita. Sangat mungkin ada salah paham, cekcok, atau pertengkaran kecil yang tentu akan membuat hati kita terluka. Namun, jangan takut, kita dapat mendewasakan diri dari "luka-luka kecil" seperti ini. Bila kita sudah mampu menghadapi situasi sulit ini, kita tetap akan setia terhadap cinta kita. Cintalah yang akan menghibur kita dari goresan luka. Cintalah yang akan menyemangati hidup kita untuk bangkit dari kekecewaan. Jadi, jangan buramkan cinta bila kita sedang kecewa. Dengan begitu, kita akan selalu tetap setia kepada cinta kita. Kesetiaan terhadap cinta inilah yang akan terus menguatkan hubungan kasih kita dengan pasangan

4.   Jadilah penghibur yang baik. Tempatnya cinta adalah hati. Bila hati sedang terluka, seseorang memerlukan penghiburan. Begitu pula bila hati pasangan kita sedang berduka, hiburlah dia. Cinta kitalah yang akan menggerakkan diri kita untuk memberi penghiburan dan penguatan bagi kekasih kita. Semua itu dapat kita lakukan bila kita memiliki cinta yang bermahkotakan kesetiaan. kita tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cinta kita tidak kita bekali untuk "setia di saat duka sedang berkuasa." Jadi, belajarlah menjadi penghibur yang baik bagi pasangan. Mulailah dari mencintai diri dengan benar dan selalu setialah terhadap cinta. Yakinlah, hubungan kasih bersama pasangan akan semakin mesra dengan suasana penuh penghiburan ini.

5. Pahami sepenuh hati. Manusia tidak selalu berada dalam situasi yang mudah. Seringkali, pasangan berada dalam situasi sulit dan mungkin kita pun kesulitan untuk memahaminya. Mungkin ia sedang frustrasi, putus asa, atau gagal. Nah, kita harus bisa memahami hati pasangan yang sedang terpuruk ini. Pahami dia dengan sepenuh hati, jangan malah terpancing memperburuk suasana batinnya. Misalnya kita mengomeli kenapa dia bisa gagal, atau menyalahkannya. Hindari sikap seperti ini. Hanya dengan tetap setia kepada cinta, kita akan mampu menerima dan memahami suasana hati pasangan. Dengan kesetiaan pula, kita menginspirasi pasangan untuk sesegera mungkin bangkit dari frustrasinya. Semua itu hanya dapat kita lakukan dengan cinta, bukan? Jangan sedetik pun meninggalkan cinta kita dan tetap setialah di dalamnya. Dengan begitu, pasangan akan lebih mencintai kita karena kitalah yang bisa menjadi penyejuk di saat suasana buruk terjadi.

6.   Syukuri apa yang terjadi. Jangan mengeluh dan mengumpat bila kita sedang gagal, berduka, ataupun kecewa. Ucapkan syukur atas karunia hari-hari kita yang penuh warna pengalaman hidup. Ucapkan syukur karena semua peristiwa membawa kita bertumbuh dalam kedewasaan. Dengan sikap ini, kita akan dapat tetap setia dalam cinta kita. Kekalutan hidup tidak akan membuat jiwa kita kerdil. Bahkan sebaliknya, kita akan semakin tangguh menghadapi apa pun yang terjadi. Jadi, tetap setialah kepada cinta kita dengan mensyukuri semua pengalaman hidup kita. Dari sinilah hubungan kasih dengan pasangan akan semakin kokoh.

7.   Mandiri dalam berpikir dan tindakan. Kemandirian bukan berarti harus memikirkan diri sendiri tanpa memperhatikan orang lain, terutama pasangan hidup. Kemandirian dalam berpikir dan bertindak berarti mengedepankan rasa percaya diri dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, tak perlu menunggu pasangan bertindak ketika kita harus menentukan sikap terhadap suatu momen penting. Kemandirian akan membuat kita dapat tetap setia terhadap pasangan dan diri kita sendiri. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang. Hubungan kasih pun akan semakin kuat dan mandiri.

8.   Teguh dalam pengharapan. Cinta tanpa pengharapan tentu akan sia-sia. Hidup tak akan pernah bergerak ke depan tanpa pengharapan. Seakan tidak memiliki fokus ke arah yang lebih baik lagi. Kita juga tidak akan dapat menambahkan sedikit demi sedikit makna cinta dalam hidup kita. Untuk itu, milikilah harapan dan berusahalah untuk selalu untuk mewujudkannya. Dengan demikian, kita akan tetap setia kepada cinta kita, karena harapan kitalah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, kita tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan kita, terutama harapan agar hidup penuh kasih dan sayang dengan pasangan. Jadi, selalu perteguh harapan akan hidup lebih baik dalam cinta dan kehidupan kita berdua.

9.   Padukan kata dan perbuatan. Cinta sebaiknya tak hanya disimpan di bibir semata. Juga, jangan hanya diungkapkan dengan untaian kata yang indah. Padukan kata dan perbuatan, sehingga makna cinta dapat kita rasakan bersama pasangan. Paduan ini akan menjadi bukti bahwa kita tetap setia terhadap cinta kita. Kesetiaan ini membuat hubungan kasih bersama pasangan selalu berada dalam kejujuran dan kepercayaan. Ini karena kita selalu setia dan konsisten terhadap ucapan dan perbuatan kita. Dengan demikian, kita berdua akan benar-benar menikmati kesetiaan dengan sepenuh hati. Tidak ada kekhawatiran akan terjadi kebohongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar